Feb 27, 2009

De Bandung Free Magazine

Edisi #Januari 2009


Edisi dari De Bandoeng Free Magazine sudah terbit, Kami akan menyajikan produk nyata yang eksis dan konsen untuk mengangkat kembali Budaya Daerah Jawa Barat. De-Bandoeng Free Magazine juga hadir sebagai informasi media bagi Backpaker kalangan anak-anak, muda mudi, dan orang tua yang haus akan tantangan wisata-wisata yang murah namun tetap menarik.





Tentang Kami

1. LATAR BELAKANG
Adanya inisiatif-inisiatif untuk mengangkat kembali suatu kebudayaan yang menjadi kebiasaan khalayak luas tentu merupakan sesuatu yang menyegarkan di tengah-tengah dominasi tekhnologi yang semakin maju dengan cepat. Berbagai jenis budaya yang ada di tanah sunda menjadi suatu perhatian khalayak luas dengan rasa keingintahuan yang lebih dalam lagi, tentunya ini harus ditanggani secara serius oleh pihak-pihak yang terkait, mengingat semakin majunya tekhnologi. Berbagai jenis budaya sunda hadir di tengah-tengah khalayak luas tanpa disadari bahwa itu merupakan sesuatu yang dapat menarik simpatik para pendatang untuk melihat dan mempelajarinya.

Untuk itulah kemudian, De Bandoeng Free Magazine mendorong dan mengajak masyarakat luas khususnya masyarakat Kota Bandung untuk kembali melestarikan kebudayaan yang ada disekitar mereka. Mengingat visi misi kota Bandung menjadi kota Pariwisata dan Budaya, tentunya ini menjadi suatu langkah untuk mengajak masyarakat kembali mengangkat tradisi seni dan budaya yang ada di lingkungan mereka. Ketertarikan wisatawan untuk datang ke Kota Bandung, mengingat Bandung dikenal di luaran sana sebagai Parijs Van Java tentu ini membuat kita wajib sebagai urang Bandung untuk memperkenalkan apa yang ada di Kota Bandung.

Semua ini dapat dilakukan di berbagai media, dan media cetak merpuakan salah satu alat untuk menyampaikan keanekaragaman seni dan budaya yang ada. Selain melalui media, tahap sosialisasi secara langsung juga merupakan salah satu cara yang harus di tempuh dalam memperkenalkan kembali seni dan budaya yang sempat termakan oleh waktu. Maka dari itu di adakannya diskusi publik guna untuk melihat respon sejauh mana pribumi mengenal jenis seni dan budaya yang ada di lingkungannya masing-masing.

sementara itu di masing-masing simpul/wilayah terdapat beberapa tradisi seni dan budaya yang sudah hampir punah atau terlupakan, sehingga diperlukan suatu alat untuk kembali mengangkat tradisi tersebut agar ketertarikan masyarakat luar semakin tinggi untuk mengenal dan mempelajari tradisi tersebut. De Bandoeng hadir di tengah-tengah masyarakat guna sebagai alat untuk akses penyaluran informasi tentang tadisi seni dan budaya yang ada di lingkungan masing-masing, karena De Bandoeng Free Magazine tidak untuk diperjual belikan. Sehingga siapa saja bisa mendapatkan dan memberikan informasi tradisi seni dan budaya tanah sunda.


2.TUJUAN
1.Mengangkat kembali tradisi seni dan budaya
2.Merumuskan potensi wilayah/simpul
3.Menganalisa dan memetakan jenis seni dan budaya yang masih bertahan atau yang sudah terlupakan
4.Meningkatkan minat menulis yang mungkin selama ini terpendam karena sulit untuk mencari alat penyaluran tulisan tersebut.


Visit Website : www.de-bandoeng.com

No comments:

Post a Comment